Umroh merupakan salah satu
kegiatan ibadah dalam Islam yang dianjurkan jika mampu secara fisik, ilmu dan
finasial. Umroh dapat dilakukan kapan saja, kecuali di hari Arafah dan
hari-hari Taysrik pada tanggal 11 sampai 13 Zulhijah.
Kegiatan umroh ini hanya bisa
dilaksanakan di tanah suci Mekah khususnya di Masjidil Haram dengan melakukan
serangkaian ibadah yang dimulai dari ihram dari miqat, tawaf di Ka'bah, sai dan
tahalul. Semua rangkaian ibadah tersebut mengikuti/meniru apa yang telah
dicontohkan oleh Rasullullah shalallahu alaihi wassalam secara tertib dan tidak
perlu membuat tambahan atau perubahan didalamnya.
Syarat Umroh
Syarat umroh adalah hal-hal yang harus dipenuhi seseorang
ketika akan pergi umroh. Adapun syarat-syarat tersebut ialah:
- Beragama Islam
- Baligh (dewasa)
- Berakal sehat (waras atau tidak gila)
- Merdeka (bukan budak)
- Mampu secara fisik, biaya, ilmu dan mencukupi nafkah keluarga yang ditinggalkan
Rukun Umroh
Rukun adalah hal-hal yang harus dikerjakan seseorang ketika
menjalankan suatu ibadah. Apabila diantarnya ada yang tidak dikerjakan maka
ibadah tersebut tidak sempurna dan wajib diulang. Bagitu juga dengan ibadah
umroh.
Adapun rukun-rukun dalam ibadah umroh sebagai berikut:
- Ihram (niat) dari miqot.
- Tawaf di Ka'bah
- Sa'i
- Tahalul
- Tertib
Wajib Umroh
Wajib umroh yaitu:
- Berpakaian ihram dari Miqot
- Meninggalkan perkara-perkara yang dilarang ketika dalam keadaan berihram.
Tata Cara Umroh
Rangkaian kegiatan umroh dimulai dari niat ihram di miqat,
kemudian melakukan tawaf di Ka'bah, lalu bersai antara Shafa dan Marwah, dan
diakhiri dengan mencukur rambut (tahalul). Berikut penjelasan detail rangkaian
kegiatan umroh sesuai urutannya:
1. IHRAM
Ihram secra istilah adalah niat. Ihram umrah/haji dilakukan
di miqat. Miqat yang maksud adalah batas-batas tempat yang telah ditetapkan
untuk memulai prosesi ibadah umroh ataupun haji. Berikut adalah nama-nama
tempat miqat tersebut yang telah ditetapkan dari berbagai arah:
■Birr
Ali (dulu disebut Dzul Hulaifa) batas miqat dari arah Utara
■Rabigh
(sebelumnya Juhfah) batas miqat dari arah Barat
■As-Sail
(dulu disebut Qarnul Manazil) batas miqat dari arah Timur
■Yalamlam
batas miqat dari arah Selatan
Sebelum berniat dan melewati batas-batas miqat tersebut bagi
calon jamaah umroh ataupun haji dianjurkan mandi dan memakai wangi-wangian pada
badan. Setelah itu baru kemudian memakai pakai ihram. Untuk jamaah laki-laki
hanya mengenakan dua helai kain putih tanpa berjahit, sehelai untuk menutupi
aurat (antara pusar dan lutut) dan sehelainya lagi untuk dijadikan atasan.
Sedangkan untuk wanita memakai pakai yang bersih dan menutupi semua auratnya
kecuali muka dan kedua telapak tangan.
2. TAWAF
Tawaf secara bahasa berarti berjalan di sekeliling sesuatu.
Menurut istilah syariat Tawaf adalah berjalan mengitari Ka'bah sebanyak 7 kali
putaran.
Ketentuan Tawaf
■Posisi
Ka'bah berada di sisi kiri orang yang bertawaf
■Menyempurnakan
putaran sampai pada putaran ketujuh
■Suci
dari hadas, junub, haid dan nifas
■Menutup
aurat
■Tawaf
dimulai dari hajar aswad dan berakhir di hajar aswad juga
■Berjalan
kaki (bagi yang mampu)
■Menjadikan
hijir Ismail di dalam putaran tawaf
Sepanjang Tawaf dianjurkan memperbanyak zikir dan berdoa
(boleh doa apa saja sesuai keperluan dan kepentingan masing-masing).
Setelah tawaf melakukan sholat sunnah dua rakaat dibelakang
Maqam Nabi Ibrahim. Lalu kemudian dilanjutkan dengan minum Air Zam-zam.
3. SAI
Sai adalah ritual bejalan kaki dari bukit Safa ke bukit
Marwah sebanyak tujuh kali bolak balik. Pada saat melintasi Bathnul Waadi (saat
ini ditandai dengan lampu berwarna hijau), bagi laki-laki disunahkan
berlari-lari kecil, sedangkan untuk wanita cukup dengan berjalan cepat.
Cara Hitung Putaran Sai
■Dari
Safa ke Marwah 1
■Dari
Marwah ke Safa 2
■Dari
Safa ke Marwah 3
■Dari
Marwah ke Safa 4
■Dari
Safa ke Marwah 5
■Dari
Marwah ke Safa 6
■Dari
Safa ke Marwah 7
4. TAHALUL
Tahalul adalah mencukur atau memotong rambut. Bagi laki-laki
boleh mencukur sebagian dan boleh juga mencukur semuanya. Sedangkan untuk
perempuan hanya memotong sebagian rambutnya saja.
5. TERTIB
Tata cara umroh diatas dilakukan dengan tertib tidak boleh di
tukar atau dibolak balik.
Comments
Post a Comment